Rabu, 07 Oktober 2015

CERDAS ITU BEDA DENGAN PINTAR

 Ada orang yang pintar,ada juga orang yang cerdas. Itulah gambaran orang-orang di sekitar kita. Seperti yang saya tahu bahwa orang melihat lebih kepada kepintaran dibandingkan dengan kecerdasan karena kepintaran amatlah menonjol. Akan terlihat sekali ketika seseorang itu pintar beda halnya dengan orang yang cerdas, mereka akan menyembunyikan kekuatannya dalam waktu yang cukup lama. Kekuatan disini adalah kemampuan yang luar biasa yang dimiliki oleh orang-orang cerdas. karena orang yang cerdas atau kecerdasan terkadang tidak terihat dan tidak bisa di mengerti seketika saja. Dalam fenomena kehidupan, kita tahu bahwa banyak orang-orang yang sukses dengan kecerdasannya di bandingkan dengan kepintarannya. Mengapa hal itu terjadi? Saya akan coba menuangkan opini saya, hal itu terjadi dikarenakan orang yang pintar terlalu teoritis. Mereka mempersulit hal yang mudah. Misalnya ketika orang-orang pintar memecahkan suatu masalah, mereka terlalu lama menganalisis perkara yangs sedang dipermasalahkan. Akibatnya memakan waktu yang cukup lama. Namun berbeda dengan orang yang cerdas. Mereka akan memperbanyak praktik dibandingkan berargumen lewat teori, karena yang berkerja disini adalah otak kanan yang mengendalikannya (tolong baca tentang kekuatan otak kanan). Maka tidak heran orang sukses rata-rata didominasi oleh orang-orang yang cerdas. Menyinggung kepada teoritis, bahwasanya pendidikan di Indonesia yang saya alami dan yang saya rasakan hanyalah mengedepankan teori dan kepintaran saja, sedangkan kecerdasan tidak diasah atau tidak di pelajari. Pendidikan untuk mengasah kecerdasan hampir tidak di berikan di sekolah-sekolah baik tingkat dasar maupun jenjang perguruan tinggi. Hal tersebut membentuk karakter pelajar yang cenderung pasif dan tidak kreatif, mereka hanya mengandalkan teks book dan takut untuk mengemukakan pendapat atas gagasannya. Saya berpendapat hal itu mungkin disebabkan oleh faktor ketidaksesuaian sistem pendidikan dengan keadaan real di lapangan. Pendidikan yang saya rasakan banyak mengandung kebullshitan dan kurang efektif dengan apa yang saya inginkan. Akhirnya kita dibodohkan oleh sistem yang otoriter. Yaitu dimana teks book dan dosen adalah yang ditakuti, sementara kecerdasan diri diabaikan.(Tidak heran jika beberapa tahun ini terjadi kemerosotan moral di kalangan masyarakat) ahyar yang ini jangan dimasukin solanya gak masuk tema). Kesalahan sistem pendidikan ini berpengaruh kurang baik terhadap mental para pelajar. Mereka telah kehilangan kecerdasannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar